Sepercik Tinta Hati
Bukan jarak kemudian yang memberikan celah pada
kunang-kunang
Jangan pula kau salahkan masa lalu yang menuntunmu
ke lembah bertuan
Intervensimu berlebihan kawan
Senandungmu menjukkan kemilau biru yang hendak
menangkapmu
Puaskah kau
Merundungku dalam kemalangan laksana gajah dalam
kandang
Hegemonimu berlebihan kawan
Dalam malam senyummu berkembang bergeming
Membantuku mendekap bulan yang tak sampai ku raih
hingga malam memanggil pagi
Sekat demi sekat menampar masa
Melempar senja ke pelupuk mata yang tak rela untuk
terpejam
Hampa
Setiap hembus angin yang kau rasa adalah kehampaan
Tertuju pada gumpalan tanah di ujung sawah
Tak kan pernah kau lihat kecuali kematian demi
kehidupan
Ini bukan perpolitikan masa
Bukan koalisi penjara hati
Titik temu kebenaran arti ada di sini
Teruskanlah
Ekspansimu akan berbuah tidak pada apa yang telah
kau tanam
Nikmat penggembala mengalahkan segala rasa
Relung Hati
Beta, Surabaya.
0 comments