Transit di Doha

by - 14:54


Halo temans!

Setelah kemarin drama visa selesai (alhamdulillaah!), akhirnya aku berangkat juga ke Jerman, yeay!

FYI, aku harus reschedule tiket sampai 3 kali karena menunggu visa yang keluarnya amat sangat jauh di luar prediksi. Aku memutuskan untuk memakai Qatar Airways karena saat itu dapet best deal, dengan harga tiket 6.8 juta aku bisa dapat bagasi 30kg dan pilih seat sendiri, ditambah kalau join student club bakal dapat extra bagasi 10kg, super worthy!

Kali ini, aku bakal coba ceritain pengalaman aku transit di Doha selama kurang lebih 8 jam, semoga bermanfaat yaa!

So, flight aku dari CGK berangkat jam 18.45 WIB dan terjadwal sampai di Doha pada pukul 23.45 waktu Doha. Karena aku cuma transit, maka aku ga perlu melewati imigrasi dan seluruh urusan sejenisnya. Penumpang yang transit dan penumpang yang tujuan akhir memang ke Doha akan langsung dibedakan ketika baru turun dari pesawat, jadi memang pergerakan penumpang transit jadi terbatas. Kebetulan aku transit di malam hari jadi engga masalah juga kalau ga bisa kemana-mana.

Mushola

Di bandara ini ada banyak sekali fasilitas mushola, jadi teman-teman yang muslim engga usah khawatir dan bingung kalau misal mau beribadah dengan nyaman. Tempat wudhu juga sangat bersih, kemudian untuk tempat sholatnya luas dan tenang. Pastikan untuk membawa mukena sendiri karena memang tidak disediakan mukena di sini. Di depan mushola juga disediakan loker untuk taruh barang bawaan, tapi memang tidak ada kuncinya.

Loker
Tempat Wudhu
Mushola

Toilet & Shower Room

Jumlah toilet juga sangat banyak dan senangnya dia bukan toilet kering, jadi orang Indonesia kaya aku pasti suka haha! Nah, tapi untuk shower room aku kebetulan engga nemu yang gratis, meskipun sempat browsing dan katanya ada fasilitas ini gratis di Bandara Doha. Aku malah nemu shower and spa yang bayar cukup mahal, kalau tidak salah sekitar 60 QR yang kalau dihitung ke rupiah bisa sampai 160 ribu rupiah :”

Aku pribadi akhirnya memilih untuk tidak mandi dan mencuci muka + gosok gigi di tempat wudhu mushola saja, karena kebetulan lagi sepi jadi engga malu hihi.

Waiting Room

Kursi tunggu di Bandara Qatar juga sangat banyak sekali dan bagusnya dia dipisahkan ke dalam beberapa kategori.

  • Quiet Room untuk istirahat dengan tenang karena isinya kursi panjang dan banyak yang kesini memang untuk tidur. Hebatnya lagi, ada yang khusus untuk cewek agar yang berhijab merasa lebih nyaman, sayangnya pas aku masuk ada juga cowok yang tidur di sini haha

  • Family Room untuk penumpang yang bepergian dengan anak-anak. Ruang ini semi terbuka dan dilengkapi dengan mainan anak-anak serta meja dan kursi untuk orangtua. Pada praktiknya, ga harus yang punya keluarga yang bisa masuk ke sini.

  • Television Room kurang lebih mirip dengan Family Room, bedanya di sini tidak dilengkapi dengan mainan, dan yang jelas ada televisinya. Television Room dan Family Room ini tempatnya selalu bersebelahan.

  • Internet Desk ini bisa digunakan untuk mereka yang lagi butuh buat browsing sesuatu, tapi seringkali internetnya justru tidak menyala LOL. Kalau mau kerja dengan laptop sendiri juga bisa karena disediakan meja + kursi di wilayah ini juga.

Food Court

Jujur, aku pribadi tidak terlalu suka dengan food court yang ada di Bandara Doha. Pertama karena pilihannya sangat sedikit, kedua karena amat sangat mahal huhu. Jadi aku menyarankan kalian yang tidak mau boros di awal untuk tidak makan ketika transit wkwk. Semahal apa sih emang? So, satu air mineral paling murah itu 9 QR mehehehe monanges! Untuk jus harganya sekitar 26 QR dan nasi kari ayam atau kambing will cost you about 55 QR. Karena sudah hopeless, pilihan termurah hanya di Burger King, itupun aku beli paket double beef bacon xl + air + french fries harganya 48 QR, chicken nuggets isi 6 harga 11 QR karena sedang ada diskon 50% haha. Kalau ditotal, sekali makan di Bandara Doha harus sedia 250 ribu rupiah minimal.

Aku juga coba ke Starbucks karena kepo sama harganya dan ternyata tetap lebih mahal, karena ice greentea lemonade yang venti aja harganya 22 QR.

Sandwiches
Salad Bowls
Ice Greentea Lemonade

Transfer Train

Ada juga fasilitas kereta bagi yang ingin move dari wilayah A, B dan C ke wilayah D dan E. Aku pribadi kurang tau wilayah D dan E untuk tujuan mana saja tapi daerah D dan E cukup sepi dan tenang.

Inside the Train

You May Also Like

0 comments